Jakarta, CNBC Indonesia – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menyampaikan penyaluran gas bumi pada Hari Raya Idul Fitri 2024 diprediksi mengalami peningkatan dibandingkan periode Hari Raya Idul Fitri 2023 sebesar 0,2%.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PGN Fadjar Harianto Widodo mengatakan, penyaluran gas bumi dan Bahan Bakar Gas (BBG) selama periode Hari Raya Idul Fitri 2024 sejatinya mengalami penurunan dibanding rata-rata penjualan harian. Namun, apabila dibandingkan periode Idul Fitri tahun 2023 mengalami pertumbuhan.
“Untuk proyeksi niaga gas bumi ada sedikit peningkatan 0,2%, kami memproyeksikan karena masih ada beberapa industri yang masih pakai gas. Untuk menjaga keandalan gas kami tetap menjaga penyaluran ke pelanggan salah satunya kami melakukan manajemen linepack,” ungkapnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR, Kamis (28/3/2024).
Sementara itu, untuk penyaluran BBG pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini diproyeksikan mengalami peningkatan hingga 3% dibandingkan Idul Fitri 2023. Adapun penyaluran BBG sendiri dilakukan melalui SPBG dan MRU SH Gas.
“Kami juga akan optimalkan melalui SPBG dan MRU di Subholding Gas, harapannya memberikan kestabilan ke pelanggan BBG di periode RAFI ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fadjar membeberkan pihaknya juga telah menyiapkan beberapa langkah strategi untuk kesiapan operasi. Mulai dari menjaga aset, infra dan manpower dan mengatur jadwal perbaikan sehingga tidak berdampak pada periode Idul Fitri.
“Monitoring dan patroli ini bagian juga bagaimana infrastruktur bisa andal dan kita real time melalui SCADA dan patroli jaringan plus infra secara periodik dan real time,” kata dia.
Berikutnya melakukan antisipasi gangguan suplai dengan pemanfaatan pasokan gas ke PLN Grup dan CNG sebagai cadangan pasokan (back up supply). Kemudian melakukan edukasi dan sosialisasi kepada pelanggan melalui SMS Blast, Youtube.
Artikel Selanjutnya
Ini Dia Pembeli Gas Terbesar PGN
(wia)