Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) memastikan akan membayar utang selisih harga atau rafaksi minyak goreng. Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman mengatakan lembaganya tinggal menunggu hasil verifikasi dari Kementerian Perdagangan.

“Rafaksi kita akan bayar sepanjang nanti Kementerian Perdagangan memberikan hasil verifikasi,” kata Eddy di Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Eddy mengatakan saat ini Kemendag sedang memproses penerbitan hasil verifikasi itu. Dia bilang BPDPKS siap kapanpun membayar utang itu, begitu verifikasi Kemendag selesai.

“Pokoknya kapanpun, kalau (verifikasi) diterima saya bayar,” kata dia.

Sebelumnya, utang rafaksi pemerintah mencuat setelah Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan berbicara. Dia menekankan komitmen pemerintah untuk memenuhi pembayaran besaran klaim terkait dengan rafaksi minyak goreng.

Minyak goreng kemasan non Minyakita di ritel modern. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)Foto: Minyak goreng kemasan non Minyakita di ritel modern. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Minyak goreng kemasan non Minyakita di ritel modern. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Hal ini dia katakan saat memimpin Rapat Koordinasi Pembayaran Rafaksi Minyak Goreng hari ini, Senin (25/03/2024).

“Kita harus menuntaskan (permasalahan) mengenai rafaksi minyak goreng ini. Ini sudah diaudit sama BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) dan tidak ada isu sepertinya. Kita harus segera menyelesaikan ini, sehingga pedagang tidak mengalami kerugian,” ungkap Luhut dalam keterangannya.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan proses verifikasi pencairan dana tersebut.

“Kita tunggu saja kalau itu. Lagi diproses,” kata Isy.

Adapun besaran utang rafaksi yang diklaim Kemendag saat ini, berdasarkan hasil verifikasi oleh PT Sucofindo ialah sebesar Rp474,8 miliar kepada produsen minyak goreng, termasuk juga di dalamnya peritel.

Isy menyebut pihaknya pun ingin agar utang rafaksi itu bisa segera diselesaikan. Namun saat ditanyai lebih lanjut perihal kapan waktu tenggat pembayaran utang tersebut, ia hanya mengatakan sesegera mungkin.

“Pokoknya sesegera mungkin,” ucapnya.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Airlangga-BPDPKS Jawab Kapan Utang Rafaksi Migor Dibayar


(wur)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *