Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) dan juga LPG dalam kondisi aman selama Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) tahun ini. VP Corporte Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, pihaknya kembali mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) RAFI pada periode 25 Maret hingga 21 April 2024.

“Secara stok sangat aman, proyeksinya ada pertumbuhan 5%-6%. Sedangkan stok yang dimiliki Pertamina sudah pada kisaran 10% hingga 15%,” jelas Fadjar saat Press Conference Satgas RAFI Pertamina 2024, di Jakarta, Senin (1/4/2024).

Kendati demikian, Fadjar mengimbau agar masyarakat tidak membeli BBM secara berlebihan, namun lebih mementingkan perjalanan yang aman dan lancar.

Adapun persiapan Pertamina secara rinci, terbagi menjadi peningkatan stok di kilang pada 25 Maret hingga awal April. Sedangkan pada 1 April hingga 21 April, Pertamina fokus pada penambahan energi.

“Kami sudah siap dari hulu ke hilir dan kami jamin stok dan pasokan BBM serta LPG aman. Apalagi kami sudah menyiapkan ini dalam waktu yang cukup panjang sejak awal tahun,” pungkas Fadjar.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkapkan bahwa perusahaan meningkatkan stok BBM dan LPG jelang musim mudik Lebaran Idul Fitri 2024.

Nicke mengatakan, berdasarkan prediksi pemerintah, mobilisasi masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri tahun ini lebih tinggi hingga 56% bila dibandingkan dengan musim mudik pada tahun lalu.

Kementerian Perhubungan bahkan memprediksi terjadi lonjakan pergerakan masyarakat saat musim mudik tahun ini hingga 56% menjadi 193 juta pemudik dari 123,8 juta pemudik pada tahun 2023 lalu.

“Adapun untuk kesiapan stok ini yang sering kali dipertanyakan kami sudah nambah stok ini sejak tadi Satgas Nataru dan Pemilu dan berlanjut RAFI ini stoknya jauh lebih tinggi kami perkiraan untuk peningkatan 56%,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI, beberapa waktu lalu.

Dengan adanya peningkatan mobilisasi masyarakat pada musim mudik tahun ini, maka pihaknya meningkatkan persediaan BBM dan bahan bakar penerbangan (avtur) lebih besar dibandingkan biasanya.

“Jadi kalau biasanya gasoline (bensin) sekitar 18-20 hari, ini kami sediakan 30 hari, begitu juga avtur 38 hari. Jadi sangat tinggi yang kami siapkan,” jelasnya.

Nicke menyebut, seluruh aktivitas juga ditingkatkan, termasuk pada yang ada di terminal BBM sebanyak 115 terminal, 30 terminal LPG, 7.400 SPBU, 723 SPBE, 5.027 agen, dan 71 DPPU.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Terima Dana Kompensasi BBM, Pertamina Apresiasi Pemerintah


(dpu/dpu)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *