Jakarta, CNBC Indonesia – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan mengidap hernia. Ini membuat kepala pemerintahan itu harus mengalami operasi pada Minggu.
Netanyahu didiagnosis menderita hernia selama pemeriksaan rutin pada hari Sabtu. Ia langsung ditempatkan di bawah pengaruh bius untuk prosedur operasi.
Menurut pernyataan yang oleh Rumah Sakit Hadassah Ein Kerem di Yerusalem, operasinya berhasil. Netanyahu langsung bisa berkomunikasi dengan keluarganya
“Prosedurnya berakhir dengan sukses dan Netanyahu bangun, dia berbicara dengan keluarganya, dan situasinya sempurna,” kata Alon Pikarsky, direktur bedah umum rumah sakit tersebut, dalam pernyataan video pagi hari, dikutip CNNĀ International, Senin (1/4/2024).
Menurut Johns Hopkins Medicine, hernia adalah celah di dinding otot perut yang memungkinkan sesuatu di dalam perut menonjol keluar. Ini bukan pertama kalinya Netanyahu didiagnosis menderita Hernia di mana dirinya pernah mengalami penyakit itu pada 2013 lalu.
Dengan proses pemulihan ini berarti pemimpin Israel itu untuk sementara tidak bisa memimpin negara tersebut, yang kini masih berperang dengan Hamas di Gaza. Wakil PMĀ dan menteri kehakiman Israel, Yariv Levin, menggantikan Netanyahu ketika dia sedang dalam tahap penyembuhan.
Dalam konferensi pers hari Minggu di Yerusalem menjelang operasi, Netanyahu mengatakan ia optimis dengan hasil dari prosedur tersebut. Ia juga berjanji akan kembali bekerja “dengan sangat cepat”.
“Saya yakinkan Anda bahwa saya akan berhasil melewati pengobatan ini dan segera kembali beraksi,” kata Netanyahu.
Artikel Selanjutnya
Gaza Membara Lagi, Netanyahu Memang Tak Niat Damai dari Awal
(sef/sef)