Hampir 60%, Pupuk Jadi Industri yang Paling Tinggi Serap Gas

Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan Industri pupuk menjadi salah satu industri pengguna gas terbesar di Indonesia. Terutama dari tujuh sektor industri yang menikmati HGBT.

Adapun sebanyak 7 sektor penikmat HGBT saat ini terdiri atas sektor industri pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, hingga sarung tangan karet. Seluruhnya mendapatkan pasokan gas di bawah harga pasar yakni US$ 6 per MMBTU.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengatakan dari 7 sektor industri penerima HGBT, industri pupuk merupakan bidang industri yang menggunakan gas bumi paling besar yakni sekitar 58,48%.

“Dari 7 sektor industri pengguna gas bumi tertentu pupuk merupakan bidang industri yang menggunakan input gas bumi terbesar yaitu 58,48 persen dalam biaya produksinya,” kata Tutuka dalam RDP bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (3/4/2024).

Sementara itu, apabila melihat dampak HGBT terhadap kriteria yang dievaluasi, bila membandingkan tahun 2022 dengan 2020 terdapat penurunan pada peningkatan tenaga kerja sebesar 4,37%, dan juga mempengaruhi pada peningkatan harga pupuk terhadap industri tersebut.

“Selain daripada itu HGBT berdampak positif untuk meningkatkan produksi penjualan pajak dan penyerapan gas. Hal ini juga terjadi jika dibandingkan kinerja setiap kriteria pada tahun 2022 dengan masa covid 2019,” kata Tutuka.

Meski demikian, berdasarkan data realisasi pengguna gas bumi tertentu, dalam lima tahun belakangan ini terdapat penurunan secara volume realisasi HGBT di industri pupuk.

Menurut dia, tidak optimalnya realisasi volume HGBT oleh industri pupuk disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya seperti mayoritas serapan pembeli yang tidak optimal akibat dari pemeliharaan dan kendala operasional pabrik.

Selain itu, terdapat keterbatasan kemampuan pasokan di sektor hulu dan adanya maintenance di hulu migas. “Kedua keterbatasan kemampuan pasokan hulu dan adanya maintenance di hulu migas yang dikelola SKK Migas. Ketiga Kepmen 91 yang berlaku,” tambahnya.

[Gambas:Video CNBC]