Jakarta, CNBC Indonesia – Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengaku, pihaknya mampu mendeteksi sumber harta ataupun aliran dana suami Sandra Dewi, Harvey Moeis meski banyak yang disimpan di kediamannya.
Harvey Moeis sebagaimana diketahui telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah Tbk (TINS) oleh Kejaksaan Agung. Kediaman mereka di kawasan Pakubuwono, Jakarta Selatan, telah digeledah Korps Adhyaksa.
Sejumlah harta Harvey pun disita. Di antaranya mobil mewah Rolls Royce dan Mini Cooper, sejumlah jam tangan seperti Rolex Chronograph Paul Newman hingga Patek Philippe Nautilus 5980R/001, logam mulia, serta uang sebesar Rp 76 miliar. Rekening Harvey pun telah diblokir.
“Dalam banyak kasus lain sebelumnya tetap bisa terdeteksi sumbernya,” ucap Ivan kepada CNBC Indonesia, Kamis (4/4/2024).
Ivan enggan menilai cara Harvey menyimpan uang sebesar Rp 76 miliar adalah sebagai upaya mengaburkan atau menyulitkan pendeteksian aliran dananya selama ini. Menurutnya, banyak modus yang melatarbelakangi seseorang menyimpan miliaran uang di kediaman pribadi.
“Ya banyak tujuan modusnya,” ucap pria yang sudah berkarir di PPATK sejak 2023 itu.
Foto: Aktris Sandra Dewi tiba di Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, Jakarta, Kamis (4/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
|
Harvey Moeis merupakan seorang pengusaha yang lahir pada 30 November 1985 berdarah keturunan Papua, Ambon, dan Makassar. Diketahui Harvey bukan orang baru dalam bidang komoditas dan pertambangan.
Sumber kekayaan Harvey berasal dari bisnis pertambangan. Keluarga besar Harvey telah lama bergerak di bisnis batu bara, dengan memiliki sejumlah perusahaan seperti PT Refined Bangka Tin, CV Venus Inti Perkasa, dan lainnya.
Harvey sendiri memiliki sejumlah bisnis di sektor tambang batu bara yakni PT Multi Harapan Utama (MHU) di Kalimantan Timur sebagai Presiden Komisaris.
Harvey juga memiliki kepemilikan saham di beberapa perusahaan pertambangan yakni PT Refined Bangka Tin (RBT) yang merupakan salah satu produsen timah murni batangan (tin ingot) terbesar di Indonesia, CV Venus Inti Perkasa, PT Tinindo Inter Nusa, PT Sariwiguna Bina Sentosa dan PT Stanindo Inti Perkasa.
Adapun, orang tua Harvey bukan orang sembarangan, ia lahir dari pasangan konglomerat, yakni ibunda Harvey bernama Irma Silviani, sedangkan ayahnya Hayong Moeis telah meninggal dunia.
Artikel Selanjutnya
Kejagung Beberkan Peran Suami Sandra Dewi Dalam Kasus Korupsi Timah
(arm/mij)