Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat Indonesia yang akan pulang ke kampung halaman alias mudik untuk menghindari tanggal-tanggal yang berpotensi menjadi puncak arus mudik dan arus balik 2024.

Menurut catatan Kemenhub, puncak arus mudik nasional berdasarkan pilihan masyarakat jatuh pada H-2 Lebaran 2024 atau Senin, 8 April 2024, yakni dimulainya cuti bersama dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang atau 13,7 persen.

Selain itu, sebanyak 23,2 juta orang atau 11,98 persen juga diperkirakan bakal mudik pada H-4 Lebaran alias Sabtu, 6 April 2024 atau Minggu, 7 April 2024 dengan jumlah 23,1 juta orang alias 11,94 persen.

“Kemarin kami roadshow ke Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk menyampaikan pesan pemerintah kepada Kapolres, Dandim, Kadishub. Kelihatannya hari H tanggal 10-11 April puncaknya H-4, H- 3 dan H-2 anjuran kita H-5 dan seterusnya itu prefer dilakukan, sebaliknya pulang (arus balik) lebih akhir,” ujar Budi dalam rapat kerja bersma Komisi V DPR RI, dikutip Sabtu (6/4/2024).

“Libur anak-anak pada 4-16 April, jadi memungkinkan kepulangan lebih awal dan kembalinya lebih akhir, ini juga membangkitkan ekonomi di daerah,” lanjutnya.

Sedangkan prediksi puncak balik nasional diprediksi terjadi pada H+3 atau Minggu, 14 April 2024, yakni sebanyak 40,99 juta orang atau 21,16 persen.

Sementara itu khusus di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) puncak mudik diprediksi terjadi pada H-4 atau Sabtu 6 April 2024, yakni 5,20 juta atau 18,28 persen orang, serta prediksi puncak arus balik di Jabodetabek pada H+3 atau Minggu 14 April 2024 sebesar 6,12 juta atau 21,52 persen orang.

Kemenhub melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) dan Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi bahwa pergerakan masyarakat secara nasional dapat mencapai 193,6 juta orang atau 71,1 persen dari jumlah penduduk RI.

Dalam survei potensi pergerakan masyarakat selama Hari Raya Idul Fitri 1445 atau Lebaran 2024 tersebut, sebanyak 39,32 juta atau 20,3 persen penduduk berminat untuk mudik menggunakan kereta api, 37,51 juta (19,4 persen) penduduk memilih bus, 35,42 juta (18,3 persen) orang memilih mobil pribadi, dan 31,12 juta (16,07 persen) pemudik memilih sepeda motor.

“Pada 2024, moda darat masih menjadi konsentrasi transportasi mengingat penggunaan mobil pribadi, bus di jalan tol maupun non tol masih dominan,” kata Budi Karya.

Guna mengatur lalu lintas, Surat Keputusan Bersama (SKB) pengaturan dan pengelolaan Lalu Lintas pada masa angkutan lebaran mencakup pembatasan angkutan logistik, manajemen rekayasa lalu lintas, dan penentuan cara bertindak di lapangan lainnya yang bersifat situasional telah ditandatangani dengan Korlantas sebagai koordinator sepenuhnya.

Adapun, prediksi Simpul Transportasi Terpadat ada di Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Kutoarjo, Terminal Pulo Gebang, Bandara Soekarno Hatta, Bandara Halim, Bandara Juanda Pelabuhan Batam, Pelabuhan Balikpapan, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Merak, Pelabuhan Makassar, Bandara Kualanamu, Terminal Tirtonadi, serta Pelabuhan Bira.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Harga Tiket Pesawat Mudik Lebaran Mahal, Sandiaga Lapor ke Jokowi


(fab/fab)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *