Jakarta, CNBC Indonesia – Penyelenggara jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mencatat jumlah kendaraan yang melintas ke Gerbang Tol Cikupa arah Pelabuhan Merak sebanyak 55.323 mobil pada periode 7 April pukul 06.00 WIB hingga 8 April 2024 pukul 06.00 WIB.

Jumlah itu di atas 43,9% dari perkiraan. Banyaknya kendaraan kali ini juga naik 1,7% dari tahun 2023. Sementara dibanding kondisi normal, jumlah ini naik 47,8%.

Adapun total lalu lintas keluar Jakarta melalui empat gerbang tol utama sebesar 231.508 kendaraan pada periode tersebut. Sebanyak 23,9% melintas ke arah barat ke Gerbang Tol Cikupa.

Sementara itu, waktu tempuh perjalanan dari Jakarta dan sekitarnya ke Merak naik signifikan selama periode mudik lebaran 2024. Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, pada 6 April lalu, waktu tempuh hingga dapat naik ke atas kapas tembus tujuh jam.

Salah satu pusat kemacetan adalah sebelum embarkasi ke kapal, di mana calon penumpang harus mengantri dalam tiga kantong berbeda sebelum dapat naik ke kapal. Antrian tersebut sendiri dapat memakan waktu hingga lebih dari 4 jam.

Mare (34) dan keluarga yang harus menunggu selama enam jam lebih untuk naik kapal eksekutif di Pelabuhan Merak, Senin (8/4/2024). Pemudik tujuan Palembang itu mengatakan ia dan keluarga sudah sampai dini hari, sekitar pukul 01:40 WIB. Namun baru pukul 8.34 WIB bisa masuk ke dalam kapal.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengungkapkan bahwa terdapat sejumlah titik tertentu yang masih membutuhkan penanganan lebih fokus, khususnya di Merak terkait dengan arus kendaraan bermotor di Cindawan. Namun, Presiden menegaskan bahwa pihak Kementerian Perhubungan telah mencarikan solusi terkait hal ini.

“Sedikit yang perlu penanganan lebih fokus yaitu di Merak. Merak utamanya yang berkaitan dengan yang naik sepeda motor di Cindawan. Tapi tadi juga penjelasan Kementerian Perhubungan ya semuanya sudah dicarikan solusi,” tutur Jokowi, Senin (8/4/2024).

Sementara itu Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, telah meninjau Pelabuhan Merak, Minggu (7/4/2024). Menhub dan Menko PMK memaparkan beberapa langkah untuk urai kepadatan di Merak.

Menhub menyampaikan untuk mengurai kepadatan di Merak, pihaknya akan memaksimalkan Pelabuhan Panjang, Lampung sebagai jalur alternatif penyeberangan untuk melayani pemudik saat terjadi kepadatan.

“Kami memaksimalkan untuk dapat memanfaatkan Pelabuhan Panjang di Tanjung Karang, Lampung. Akan dibuat rute ke Panjang, baik dari Bakahueni maupun Ciwandan. Nanti dipilah peruntukannya. Karena, jika ke Panjang maka menghemat hampir 1 jam perjalanan bagi yang ingin ke Ibu Kota Lampung. Ini sangat positif,” jelasnya.

Selain itu Menhub telah meminta Kapolda Banten untuk menindak truk ODOL (Over Dimension Over Load) karena dirasakan dengan keberadaan truk ini di jalanan maka akan menghambat laju kendaraan pemudik, sehingga terjadi kepadatan.

“Tadi kami ada kesepakatan dengan Kapolda, ada tindakan hukum yang harus kita lakukan terhadap ODOL tanpa terkecuali. Kita minta pemilik untuk mentaati, atau kita akan pinggirkan mereka untuk tidak jalan, karena mereka menganggu perjalan mudik kali ini,” ucap Menhub.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Km 95 Tol Tangerang-Merak Macet Panjang, Kendaraan Mengular


(mkh/mkh)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *