Jakarta, CNBC Indonesia- Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey mewaspadai ancaman daya beli masyarakat kelas menengah yang menguasai 40% konsumen RI.
Roy menyebutkan kian selektifnya kelas menengah untuk berbelanja seiring dengan berbagai kekhawatiran terhadap ancaman kenaikan harga salah satunya imbas PPN naik menjadi 12%. Oleh karena Aprindo mendorong pemerintah untuk melakukan antisipasi terhadap faktor penekan daya beli.
Sementara Ekonom Bank Danamon Indonesia, Irman Faiz mengatakan iklim global dan domestik tengah mengalami tren pelemahan daya beli sejalan dengan turunnya harga komoditas.
Guna menghadapi kondisi ini, pemerintah dan otoritas moneter perlu melakukan antisipasi salah satunya melalui operasi moneter RI dengan insentif makroprudensial mengingat BI belum dapat memangkas suku bunga.
Seperti apa ancaman pelemahan daya beli? antisipasi apa yang perlu dilakukan? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey dan Ekonom Bank Danamon Indonesia, Irman Faiz dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 01/04/2024)