Jakarta, CNBC Indonesia – Produsen mobil pabrikan Jepang yakni Toyota mengklaim baterai jenis solid-state dapat menjangkau hingga 1.200 kilometer (KM). Hal itu lebih dari dua kali lipat jangkauan kendaraan listrik yang saat ini ada di pasaran.

Sebuah penelitian mengungkapkan waktu pengisian daya untuk baterai jenis solid-state tersebut bahkan bisa hanya 10 menit.

Adapun, para ilmuwan telah menemukan proses baru yang dapat meningkatkan transisi ke baterai isi ulang generasi berikutnya yang mampu menggandakan jangkauan kendaraan listrik yang ada saat ini.

Baterai sodium solid-state bahkan diklaim lebih murah dan aman bila dibandingkan dengan baterai lithium-iron yang saat ini digunakan oleh kebanyakan pabrikan mobil listrik dunia.

Baterai natrium solid-state juga terbuat dari bahan yang jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan baterai litium-ion, namun hingga saat ini produksi massal dinilai masih sulit.

Sebuah tim dari Osaka Metropolitan University di Jepang mengklaim proses yang baru ditemukan ini dapat mengatasi hambatan ini melalui sintesis massal elektrolit yang sangat konduktif.

“Proses yang baru dikembangkan ini berguna untuk produksi hampir semua bahan sulfida yang mengandung natrium, termasuk elektrolit padat dan bahan aktif elektroda,” kata Profesor Atsushi Sakuda dari Osaka Metropolitan University, dilansir Independent, dikutip Minggu (14/4/2024).

Sakuda mengungkapkan bahwa jika dibandingkan dengan metode konvensional, proses tersebut bisa mempermudah perolehan material yang menunjukkan kinerja yang lebih tinggi.

“Jadi kami yakin ini akan menjadi proses utama untuk pengembangan material di masa depan untuk baterai natrium solid-state,” tambahnya.

Elektrolit sulfida padat diklaim memiliki konduktivitas ion natrium tertinggi hingga 10 kali lebih tinggi dari yang dibutuhkan untuk penggunaan komersial.

Hal itu dinilai berbeda dengan elektrolit cair yang digunakan pada baterai litium-ion, elektrolit padat tidak mudah terbakar jika terjatuh atau diisi dengan cara yang salah.

Terobosan ini terbukti paling menjanjikan bagi sektor kendaraan listrik, menawarkan kinerja unggul, pengurangan biaya, dan peningkatan keberlanjutan.

Baterai tersebut juga dapat menghilangkan kekhawatiran akan jangkauan dengan meningkatkan kapasitas pengisian baterai mobil listrik.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


RI Produksi Baterai Listrik Perdana di 2024, Ini Targetnya!


(ayh/ayh)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *