Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah menyatakan, tak menargetkan level khusus terhadap nilai tukar rupiah, di tengah pelemahan yang terus berlanjut akibat sentimen negatif pelaku pasar keuangan terhadap memanasnya tensi konflik Iran dan Israel.

Meski rupiah kini terus bergerak di level atas Rp 16.270, pemerintah menganggap bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat itu belum membentuk equilibrium atau harga keseimbangan baru. Sebab, nilai pergerakan harian itu masih sebatas cerminan spekulasi reaktif pelaku pasar terhadap konflik di Timur Tengah.

“Kan ini baru beberapa hari, wait and watch ya kita lihat yang penting rupiah stabil, stabilnya di berapa kita lihat,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (19/4/2024).

Airlangga menekankan, hingga kini pun pemerintah tidak mematok level tertentu terhadap rupiah. Menurutnya, pergerakan rupiah sepenuhnya berada di bawah wewenang Bank Indonesia (BI). Ia juga enggan menyatakan bahwa rupiah harus bisa kembali bergerak di kisaran Rp 15.000.

“Enggak, kita tidak begitu, kita lihat itu kan tugas dari BI,” tutur Airlangga.

“Kalau kita monitor saja, yang penting kalau range kan tergantung supply dan demand, jadi dalam situasi seperti ini kalau tidak ada kepentingan untuk beli dolar ya jangan dibeli, karena kan kita harus jaga kebutuhan mendatang,” tegasnya.

Nilai tukar rupiah ambruk terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Jumat (19/4/2024). Mengutip Refinitiv pada Jumat (19/4/2024) pada pukul 13.00 WIB, mata uang rupiah menyentuh Rp16.280 per dolar AS atau melemah 0,68%.

Berdasarkan catatan tim riset CNBC Indonesia, pelemahan ini berbanding terbalik dengan penguatan sebesar 0,28% pada Kamis (18/4/2024).

Mata uang Garuda hari ini ambruk karena meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah serta ekspektasi pasar yang mulai pudar akan pemangkasan suku bunga bank sentral The Federal Reserve (The Fed).

Israel meluncurkan rudal sebagai serangan balasan terhadap Iran pada Jumat (19/4/2024) dini hari. Hal itu diungkap pejabat senior AS kepada ABC News.

Peluncuran rudal tersebut menyusul serangan Iran pada Sabtu lalu, di mana negara tersebut mengirimkan lebih dari 300 drone dan rudal tanpa awak ke sasaran di seluruh negeri. Semua kecuali beberapa dicegat oleh Israel dan sekutunya, termasuk Amerika Serikat, kata para pejabat.

Sementara itu, sebuah ledakan terdengar di kota Ghahjaworstan di Iran, terletak di barat laut kota Isfahan, menurut kantor berita semi-resmi Iran FARS, mengutip sumber-sumber lokal.

Selain konflik Israel, rupiah juga melemah karena ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral AS melemah. Sebagai informasi, saat ini ekspektasi pelaku pasar perihal pemangkasan suku bunga mulai bergeser.

Pada akhir 2023, pasar memiliki proyeksi penurunan suku bunga terjadi pada Maret 2024. Kemudian bergeser menjadi April dan hingga saat ini bergeser ke September 2024, bahkan mungkin hanya sekali saja pada akhir tahun.

Chairman The Fed Jerome Powell pada Selasa mengindikasikan tingkat kebijakan saat ini kemungkinan besar akan tetap berlaku sampai inflasi mendekati target 2%.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Ratusan Warga Antre Tukar Uang Rupiah Pecahan Baru di Istora Senayan


(haa/haa)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *