Jakarta, CNBC Indonesia – Jerman bergerak cepat setelah hubungan Iran dan Israel yang kian memanas. Pemerintah setempat memperingatkan warganya untuk segera meninggalkan Iran.
Dalam pemberitahuan Travel Warning, pihak Jerman mengatakan keadaan akan memburuk. Termasuk berdampak pada semua jalur transportasi.
“Tidak dapat dipungkiri jalur transportasi udara, darat dan laur bisa berdampak,” kata pihak Kementerian Luar Negeri, dikutip Reuters, Sabtu (13/4/2024).
Pihak Kementerian Luar Negeri juga mengatakan kemungkinan bakal ada penangkapan secara tiba-tiba. Bahkan risiko terbesar kemungkinan akan dialami oleh mereka dengan kewarganegaraan ganda Iran dan Jerman.
“Warga negara Jerman berisiko ditangkap dan diinterogasi secara sewenang-wenang dan dikenakan hukuman penjara dengan waktu yang lama. Warga negara ganda berkewarganegaraan Iran dan Jerman sangat berisiko,” ujar pihak kementerian.
Travel warning juga telah dikeluarkan Kementerian Eropa dan Luar Negeri Perancis. Mereka meminta warganya tidak berpergian ke Iran, Lebanon, Israel serta Palestina.
Kondisi memanas menyusul serangan Israel di Damaskus awal bulan ini. Serangan itu menewaskan sejumlah pejabat tinggi militer Iran, termasuk anggota senior Pasukan Quds elit Korps Garda Revolusi.
Sejumlah pihak di Iran menyerukan serangan balasan. Termasuk Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran.
“Setelah kekalahan dan kegagalan berulang kali melawan keyakinan dan kemauan para pejuang Front Perlawanan, rezim Zionis telah memasukkan pembunuhan buta dalam agendanya dalam perjuangan menyelamatkan diri,” kata Raisi di situs kantornya.
Artikel Selanjutnya
Video: Iran Eksekusi Intel Mossad, Ini Informasi Rahasianya!
(npb/mij)